Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Waspada TBC: Kenali Gejala, Penyebab, dan Faktor Risiko Sejak Dini

Jumat, 14 November 2025 | November 14, 2025 WIB Last Updated 2025-11-14T10:22:41Z

 




MARLUGA.COM - Tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu penyakit infeksi menular yang perlu diwaspadai di Indonesia. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis ini umumnya menyerang paru-paru dan dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat.



TBC ditandai dengan sejumlah gejala khas, salah satunya batuk yang berlangsung lebih dari tiga minggu. Kondisi ini bisa disertai dahak kental hingga bercak darah. Selain itu, penderita juga kerap mengeluhkan nyeri dada, terutama saat bernapas atau batuk.



Gejala lain yang sering diabaikan adalah demam ringan yang muncul pada sore atau malam hari, keringat malam berlebih, kelelahan ekstrem, serta penurunan nafsu makan yang akhirnya berujung pada turunnya berat badan tanpa sebab jelas.



Penyebab dan Faktor Risiko


Secara medis, TBC disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebar melalui udara saat seseorang dengan TBC aktif batuk, bersin, atau berbicara. Meski bisa menyerang siapa saja, beberapa kondisi dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi, seperti:


Infeksi HIV


Diabetes


Penyakit ginjal kronis


Kanker


Malnutrisi


Kebiasaan merokok


Konsumsi alkohol jangka panjang


Sistem kekebalan tubuh melemah akibat penggunaan obat imunosupresan, termasuk pasca-transplantasi organ



Bisa Laten hingga Resisten Obat


TBC sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal atau disebut TBC laten. Namun, tanpa pengobatan, infeksi laten dapat berkembang menjadi TBC aktif dan menular. Kondisi ini juga bisa menyebabkan kerusakan paru-paru yang parah hingga mengancam nyawa.



Pengobatan TBC membutuhkan waktu minimal enam bulan dan harus dijalani secara disiplin. Jika pasien berhenti di tengah jalan atau tidak mengikuti aturan, bakteri bisa berubah menjadi TBC resisten obat (MDR-TBC) yang jauh lebih sulit dan lama untuk disembuhkan.



TBC dapat dicegah dan diobati jika terdeteksi lebih awal. Masyarakat diminta lebih peka terhadap gejala serta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan bila merasakan keluhan serupa. (Red)

×
Berita Terbaru Update