MARLUGA.COM - Yayasan Diffable Action Indonesia menggelar Pelatihan Budget Tracking dan Analisis Anggaran Pendidikan di Aula KPPN A1 Bogor, Jalan Ir. H. Juanda No. 64, Kota Bogor, Kamis (18/09).
Kegiatan ini menghadirkan 53 peserta dari berbagai unsur, mulai dari DPRD Kota Bogor, Kementerian Agama, Dinas Pendidikan, KCD Wilayah II, Lembaga Pendidikan dari jenjang TK hingga SMA dan SLB juga Organisasi Masyarakat Sipil.
Acara dibuka dengan semangat untuk memperkuat peran masyarakat sipil dalam mengawal transparansi dan efektivitas anggaran pendidikan, khususnya bagi kelompok difabel dan rentan. Yayasan Diffable Action Indonesia sebagai salah satu anggota Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia menegaskan bahwa pendidikan yang setara, aman, berkeadilan, berkualitas, dan aksesibel hanya bisa terwujud melalui perencanaan dan penggunaan anggaran yang tepat sasaran.
Salah satu narasumber utama, Endah Purwanti, S.Pi (Anggota DPRD Kota Bogor Komisi IV Fraksi PKS), menyampaikan bahwa DPRD berkomitmen mendorong kebijakan pendidikan yang berpihak kepada semua lapisan masyarakat, termasuk difabel dan kelompok rentan.
“Kami di DPRD ingin memastikan anggaran pendidikan tidak hanya besar secara nominal, tapi juga efektif menjawab kebutuhan nyata di lapangan, mulai dari sarana prasarana ramah difabel hingga kurikulum yang inklusif,” ujar Endah.
Selain itu, hadir pula Kepala KPPN Bogor Astryani, SE., MM, Kepala Bidang SMP Disdik Kota Bogor Dr. H. Ahmad Furqon, M.Pd, JFU Kelembagaan Kemenag Kota Bogor M. Taufiq Haqiqi S.Pd.I, M.M. dan Pengawas SMK Kota Bogor yang mewakili KCD Wilayah II, Hastanti.
Yayasan Diffable Action Indonesia sendiri sebelumnya pernah aktif dalam perumusan regulasi di Kota Bogor, termasuk Perwali Pendidikan Inklusi, Raperda Disabilitas, hingga Perda Kesejahteraan Sosial. Dan yang saat ini sedang berjalan Perwali Disabilitas.
Pada 2018, lembaga ini juga memperoleh Anugerah Pendidikan sebagai Yayasan Difabel Berprestasi dari Pemkot Bogor.
Melalui pelatihan ini, diharapkan lahir rekomendasi strategis untuk mendorong terwujudnya pendidikan inklusif di Kota Bogor yang setara, aman, berkeadilan, berkualitas dan akses untuk semua. Tidak hanya sekadar wacana, tetapi menjadi kebijakan nyata yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh semua anak bangsa. (Red)